Bapak ibu kakak dan saudaraku sekalian, sudah sering kita mendengar istilah kata tanam tuai maupun sebab akibat.
Hukum Sebab Akibat dan Tanam Tuai adalah salah satu bagian hukum semesta alam yang mutlak dan pasti dia tidak dapat ditolak siapapun.
Biasanya hukum sebab akibat terjadi karena adanya suatu perbuatan atau aktivitas tindakan perorangan ataupun suatu kelompok yang dilakukan, perbuatan baik ataupun tidak baik.itulah mengapa disebut istilah hukum alam semesta atau istilah tanam tuai. Umat muslim juga selalu diingatkan didalam Alquran dan dijelaskan.
Allah SWT berfirman:
Man ‘amila shaalihan falinafsihi waman asaa-a fa’alaihaa tsumma ila rabbikum turja’uun(a)
Siapa saja beraktivitas atau berbuat baik maka kebaikan akan kembali pada dirinya, dan juga sebaliknya pun demikian.
(QS.Al-Jaatsiyah 45: Ayat 15)
Setiap orang akan memperoleh apa saja yang beliau tanamkan atau lakukan dalam kehidupan keseharian dan setiap pribadi orang yang berkeyakinan kemudian beraktivitas hasanah, mereka memperoleh buah kebaikan pahala yang tidak akan putus-putus.
Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan kebaikan mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya’.
(QS.Fush Shilat 41: Ayat 8)
Perhatikan perbuatan mu(berevaluasi diri).
Kita diminta untuk selalu menggunakan logika akal dan pikiran kita untuk selalu berevaluasi diri dengan yang kita perbuat dan lakukan. Semua dimaksudkan agar kita dapat melihat dan mengetahui apa saja yang sudah baik dan yang masih belum baik.
Tentu saja harapannya adalah dengan cara berevaluasi diri sendiri Allah SWT mengingatkan kita agar bisa melihat kekurangan yang telah kita lakukan tersebut supaya kedepannya akan menjadi lebih baik.
Allah SWT berfirman:
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuuut-taquullaha waltanzhur nafsun maa qaddamat lighadin waattaquullaha innallaha khabiirun bimaa ta’maluun(a)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS.Al-Hasyr 59: Ayat 18)
Iman adalah Niat dalam keteguhan Hati yang di Suarakan dengan Lisan dan diNyatakan dengan Perbuatan.
Orang-orang yang beriman melaksanakan apa saja yang menjadi perintah-perintah Allah dan berlaku atau beraktivitas baik, akibatnya mereka akan mendiami sebagai warga di tempat akhir yang baik.
Innal-ladziina aamanuu wa’amiluush-shaalihaati wa-akhbatuu ila rabbihim uula-ika ashhaabul jannati hum fiihaa khaaliduun(a)
Orang-orang yang beriman dan melaksanakan pekerjaan saleh dan mengikuti Perintah² Allah mereka itu penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
(QS.Hud 11: Ayat 23)
Mari kita bersama-sama ciptakan suasana dan kondisi lingkungan yang baik dan nyaman untuk surganya Indonesia. Dengan mengayomi, melindungi, toleransi, saling menolong dan membantu sesama meringankan beban masyarakat Indonesia yang kurang beruntung seperti yatim-piatu dan dhuafa.